Friday, 08 November 2019
Samarinda (ANTARA)
- Harga komoditas kebutuhan pokok di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada
Oktober 2019 mengalami penurunan (deflasi) 0,37 persen, atau terjadi perubahan
Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 140,41 pada September 2019 menjadi 139,89 pada
Oktober 2019
"Berdasarkan deflasi sebesar ini, maka pada Oktober
2019 terjadi inflasi tahun kalender di Oktober 2019 sebesar 1,03 persen dan
inflasi tahun ke tahun sebesar 1,51 persen," ujar Kepala Badan Pusat
Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Anggoro Dwitjahyono di Samarinda, Jumat.
Menurutnya, IHK merupakan salah satu indikator ekonomi yang
digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga baik inflasi maupun deflasi di
tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan.
Perubahan IHK, lanjut dia, dari waktu ke waktu menunjukkan
pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga.
Deflasi di Kaltim dipengaruhi oleh penurunan indeks harga
pada kelompok bahan makanan yang mengalami deflasi 1,28 persen, diikuti
kelompok transportasi dan komunikasi yang mengalami deflasi 0,96 persen,
kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga berdeflasi 0,07 persen, kemudian
kelompok kesehatan dengan deflasi 0,05 persen.
Sedangkan untuk tiga kelompok lainnya mengalami inflasi,
yakni kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,26 persen,
kelompok sandang berinflasi 0,17 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik,
gas dan bahan bakar mengalami inflasi 0,01 persen.
Jika dirinci menurut kota, katanya, maka pada Oktober 2019,
Kota Samarinda mengalami deflasi 0,12 persen dengan IHK 139,43. Sementara Kota
Balikpapan mengalami deflasi 0,69 persen dengan IHK 140,49.
Pada Oktober 2019, inflasi tahun kalender Kota Samarinda
sebesar 1,02 persen dan inflasi tahun ke tahun di Samarinda sebesar 1,20
persen.
"Sedangkan inflasi tahun kalender di Kota Balikpapan
sebesar 1,05 persen dan inflasi tahun ke tahun di Kota Balikpapan pada Oktober
2019 sebesar 1,93 persen," katanya.
Ia juga mengatakan, dari 82 kota pantauan IHK nasional pada
Oktober 2019, terdapat 43 kota mengalami inflasi dan 39 kota lainnya mengalami
deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,22 persen dan
terendah terjadi di Pematang Siantar, Tual, dan Ternate dengan inflasi 0,01
persen.
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Balikpapan yang
hingga minus 0,69 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Palopo dengan
angka minus 0,01 persen.
Pewarta : M.Ghofar
Editor: Abdul Hakim Muhiddin